Pernahkah kamu merasa kesulitan membangun koneksi dengan orang lain? Atau mungkin ingin lebih disukai, lebih dihargai, dan lebih berpengaruh dalam kehidupan sosial maupun profesional? Buku How to Influence and Influence People, Karya Dale Carnegie, adalah salah satu buku klasik dalam dunia komunikasi dan pengembangan diri. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1936, buku ini telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Carnegie mengajarkan bahwa Kesuksesan dalam hidup tidak hanya bergantung pada kecerdasan dan keterampilan teknis, tetapi juga pada kemampuan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Jadi, kalau kamu ingin lebih sukses dalam karir, bisnis, atau bahkan dalam hubungan pribadi, pelajaran dari buku ini bisa sangat membantu. Siapa Dale Carnegie?

Dale Carnegie adalah seorang penulis dan pembicara terkenal di bidang pengembangan diri, komunikasi, dan keterampilan kepemimpinan. Dia lahir pada tahun 1888 dan memulai karirnya sebagai pengajar kelas berbicara di depan umum. Dari pengalamannya, Carnegie menyadari bahwa banyak orang gagal bukan karena kurangnya keterampilan teknis, tetapi karena kurangnya kemampuan dalam berinteraksi dan membangun hubungan.

Buku ini adalah hasil dari penelitian dan pengalaman bertahun-tahun dalam memahami bagaimana orang berpikir, bertindak, dan bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan lebih efektif.

Insight yang pertama, jangan mengkritik, menghakimi, atau mengeluh. Salah satu kesalahan terbesar dalam komunikasi adalah terlalu sering mengkritik, menghakimi, atau mengeluh. Carnegie menjelaskan bahwa tidak ada orang yang suka dikritik. Bahkan jika seseorang melakukan kesalahan, kritik yang tajam hanya akan membuatnya defensif dan sulit menerima masukan. Daripada mengkritik, coba dekati dengan empati dan pemahaman. Kalau ada sesuatu yang perlu diperbaiki, sampaikan dengan cara yang membangun, bukan menyerang. Misalnya, daripada mengatakan, kamu selalu telat dan bikin kerjaan jadi berantakan. Lebih baik katakan, aku perhatikan, kalau kita bisa lebih disiplin soal waktu, kerjaan kita pasti bakal lebih lancar. Gimana kalau kita coba buat jadwal yang lebih efektif? Pendekatan seperti ini membuat orang lain lebih terbuka untuk berubah tanpa merasa disalahkan.

Insight yang kedua, beri apresiasi yang tulus. Salah satu cara paling efektif untuk membuat orang menyukaimu adalah dengan memberi apresiasi yang tulus. Carnegie menjelaskan bahwa semua orang ingin merasa dihargai. Namun, apresiasi yang diberikan harus jujur dan spesifik, bukan sekedar basa-basi. Contohnya, jika rekan kerjamu melakukan pekerjaan yang bagus, jangan hanya bilang, bagus. Sebaliknya, katakan, aku suka banget cara kamu menyusun presentasi tadi. Datanya jelas, dan cara kamu menjelaskannya bikin semua orang paham. Apresiasi seperti ini tidak hanya membuat orang merasa dihargai, tetapi juga memperkuat hubungan dan meningkatkan motivasi mereka.

Insight yang ketiga, jadilah pendengar yang baik. Banyak orang berpikir bahwa menjadi komunikator yang hebat, berarti harus bisa berbicara dengan baik. Tapi sebenarnya, salah satu keterampilan komunikasi yang paling penting adalah mendengarkan. Carnegie mengatakan bahwa orang lebih suka berbicara tentang diri mereka sendiri. Kalau kamu bisa menjadi pendengar yang baik, orang lain akan lebih merasa dihargai dan nyaman berada di dekatmu. Saat seseorang berbicara, beri perhatian penuh. Jangan hanya menunggu giliran untuk berbicara. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan. Misalnya, kalau temanmu berbicara tentang hobinya memotret, kamu bisa bertanya, kamera jenis apa yang paling sering kamu pakai, dan apa yang paling kamu suka dari fotografi. Dengan cara ini, orang lain akan merasa lebih dihargai dan lebih senang berinteraksi denganmu.

Insight yang keempat, gunakan nama orang lain dalam percakapan. Carnegie menekankan bahwa nama seseorang adalah kata yang paling manis dalam setiap bahasa. Saat kamu menyebut nama seseorang dalam percakapan, itu menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghormatinya. Ini adalah track sederhana, tapi sangat efektif untuk membangun koneksi yang lebih kuat. Misalnya, jika kamu bertemu seseorang untuk pertama kali, coba ingat namanya dan gunakan dalam percakapan. Senang bisa kenal sama kamu Rina. Jadi, Rina sudah berapa lama kerja di bidang ini? Dengan memanggil namanya, hal ini membuat orang merasa lebih diperhatikan dan dihargai.

Insight yang kelima, buat orang lain merasa penting. Salah satu cara paling efektif untuk memengaruhi orang lain, adalah dengan membuat mereka merasa penting. Carnegie menjelaskan bahwa setiap orang memiliki keinginan alami untuk merasa dihargai dan diakui. Kalau kamu bisa memberikan perasaan ini kepada orang lain, mereka akan lebih menyukaimu dan lebih terbuka terhadap pengaruhmu. Gimana caranya? Yang pertama, tunjukkan ketertarikan pada mereka. Yang kedua, hargai pendapat mereka, meskipun berbeda dengan pendapatmu. Yang ketiga, berikan pujian dan dorongan yang tulus. Misalnya, kalau seorang senior di tempat kerjamu memberikan ide, jangan langsung menolaknya. Sebaliknya, katakan, aku suka cara kamu melihat masalah ini dari sudut pandang yang berbeda. Bisa cerita yang lebih lanjut tentang idemu?

Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai kontribusi mereka dan itu akan membuat mereka lebih terbuka kepada kamu. Kesimpulannya, buku How to Influence and Influence People mengajarkan bahwa kesuksesan dalam hidup tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh kemampuan kita dalam membangun hubungan dengan orang lain. lima pelajaran utama yang bisa kita terapkan dari buku ini adalah, yang pertama, jangan mengkritik, menghakimi, atau mengeluh. Daripada mengkritik, gunakan pendekatan yang lebih membangun. Yang kedua, beri apresiasi yang tulus. Semua orang ingin merasa dihargai, jadi berikan pujian yang jujur dan spesifik. Yang ketiga, jadilah pendengar yang baik.

Orang suka berbicara tentang ide mereka sendiri, jadi dengarkan dengan penuh perhatian. Yang keempat, gunakan nama orang lain dalam percakapan. Ini membuat mereka merasa lebih dihormati dan diperhatikan. Yang kelima, buat orang lain merasa penting. Dengan menunjukkan ketartarikan dan menghargai pendapat mereka, kita bisa membangun hubungan yang lebih kuat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita bisa lebih disukai, lebih dihormati, dan lebih berpengaruh dalam kehidupan pribadi maupun profesional.